Mengenal Sesar Aktif Pemicu Gempa Besar di Indonesia
Sesar adalah patahan pada lapisan penyusun bumi yang mengalami pergerakan. Dua sisi dari sebuah sesar disebut footwall (dinding dasar) dan hanging wall (dinding menggantung). Sisi yang bergerak adalah hanging wall.
Sesar Aktif dapat Menimbulkan Gempa dengan kekuatan luar biasa. Sehingga, perlu dilakukan pemetaan lokasi jalur sesar aktif untuk menyiapkan mitigasi gempa bumi dan tsunami.
Dikutip dari laman kompas.com, di Indoensia setidaknya memiliki Total Sesar Aktif yang berjumlah 295 Sesar Aktif.
Pulau Jawa memiliki 37 sesar aktif, di antaranya: sesar Cimandiri, sesar Grasela, sesar Cirebon, sesar Brebes, sesar Pekalongan, sesar Semarang, serta sesar Kendeng.
Salah satu sesar aktif terbesar di Jawa adalah Sesar Lembang. Sesar Lembang tercata pernah menyebabkan gempa besar tahun 1699, 1834, dan 1900.
Menurut data 2017, ada 55 sesar aktif di Sumatera, salah satunya Zona Subduksi Sumatera. Zona Subduksi Sumatera berpotensi menimbulkan gempa megathrust, seperti gempa Aceh 2014 dan gempa Nias (2005.
Sulawesi memiliki 48 sesar aktif, sedangkan Maluku dan Papua memiliki 79 sesar aktif. Salah satu sesar paling aktif di Indonesia Timur dan memiliki pergeseran segmen dengan kecepatan terbesar di Indoensia adalah sesar Sorong.